Berbicara Lewat Gambar?, Kenapa Tidak!
Kebutuhan akan
informasi setiap orang tentu saja berbeda-beda, tergantung dari seberapa besar
rasa kepedulian orang tersebut memiliki
rasa ingin tahu yang kuat. Ini bisa jadi tolak ukur dimana media-media yang
bersifat informatif secara komersil mampu meningkatkan kepercayaan pemirsanya
yang merupakan target pasar utama yang dibidiknya.
Berbicara masalah media
informatif yang bersifat komersil, tentu ini tak luput dari dunia desain grafis.
Dimana kemampuan para desainernya untuk mem-visual-kan
suatu produk melalui media gambar atau ilustrasi yang diharapkan mampu memberi
kesan spesial hingga akhirnya membujuk orang lain agar tertarik.
Metodelogi desain jenis
inilah yang saya suka, dimana suatu gambar seakan-akan memiliki nyawa yang
mampu berinteraksi dengan orang yang melihatnya. Contoh nyata yang sering kita
temui saat ini adalah seperti poster, spanduk, baliho, dan reklame berukuran
besar yang sering kita lihat terpasang dipinggir jalan dan tempat-tempat umum
yang mereka anggap sebagai letak paling strategis untuk meletakkannya.
Secara teknis pasti
setiap mahasiswa, atau bahkan profesional muda yang ada di dunia desain grafis
pun sudah mengetahui aplikasi atau software
apa saja yang semestinya digunakan untuk kebutuhan produksi media informasi
ini.
Yang paling familiar
dan paling banyak digunakan adalah CorelDRAW, Adobe Ilustrator, dan Photoshop.
Ketiga aplikasi tersebut hingga saat ini masih jadi andalan para desainer untuk
membuat iklan jenis art.
Secara garis besar,
dunia grafis macam ini tidak akan pernah lekang termakan waktu. Semakin hari
semakin banyak orang yang merasa tertarik untuk mempelajarinya. Sebenarnya,
bukan hanya penguasaan teknis saja yang perlu dikuasai seorang desainer, melainkan
kemampuannya melakukan analisa dari desain yang ia buat. Apakah sudah mewakili
pesan dari iklan tersbut atau belum. Ilmu pengetahuan macam itu sering di
dapatkan dalam materi kuliah Desain Komuniasi Visual (DKV).
Pada akhirnya,
pemahaman dalam membuat media informasi periklanan tidak hanya berhenti pada
tahap teknis dan cara pembuatannya saja, melainkan hingga proses membaca target
pasar dan pemirsa yang menjadi target iklan tersebut. Maka dari itu tak usah
heran bila tak sedikit desainer juga bila menyebut gambar visualisasi mereka
sebagai media berbicara tak langsung kepada siapa saja yang melihatnya.
Judul: Berbicara Lewat Gambar?, Kenapa Tidak!
Rating: 4.7 user reviews.
Ditulis oleh: Unknown
Terima kasih telah berkunjung di blog Kampus ASIA ini, semoga info yang kami berikan bermanfaat untuk Anda. Salam hangat dari Kampus ASIA.
Rating: 4.7 user reviews.
Ditulis oleh: Unknown
Terima kasih telah berkunjung di blog Kampus ASIA ini, semoga info yang kami berikan bermanfaat untuk Anda. Salam hangat dari Kampus ASIA.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Salam hangat dari Kampus AsiA