Saat-saat Indah di Kampus ASIA

Baik buruknya respon dari pembaca saya sudah siap. Sebagai satu dari sekian banyak kontestan lomba social networking Kampus ASIA saya mencoba seluas mungkin mencakup materi yang saya suguhkan. Jadi, silahkan hakimi saya dengan alasan kurang materi atau apa saja, tapi dengan sejenak menyempatkan waktu untuk membaca maka Anda akan tahu apa maksud saya berbagi tema artikel seperti ini.

Kalau sebelumnya saya sudah berbagi kisah mengenai pengalaman mistis yang sempat terjadi dan sampai saat inipun masih melekat erat di pikiran saya, yakni mengenai cerita horror yang di alami pak Susandi (Dosen Bahasa Indonesia STMIK ASIA) akhir tahun lalu di lantai 4 gedung Kampus pusat STMIK ASIA, atau lebih tepatnya di ruang Berkeley. Materi itupun sudah saya bingkis rapi menjadi sebuah barisan paragraf demi paragraf yang bisa Anda baca di artikel yang berjudul "Pengalaman Mistis di Ruang Berkeley Lantai 4 Gedung Kampus ASIA". Dan berbekal dari materi postingan itulah saya coba meluaskan cerita yang tak lain adalah pengalaman saya dan teman-teman mahasiswa saat berada di area atau sekitaran Kampus ASIA Malang.

Gapura, adalah sebuah bangunan monumental yang terkesan sebagai pertanda sambutan bagi siapapun yang baru saja memasuki kawasan tertentu walaupun semua orang sadar bahwa benda itu hanyalah benda mati yang didirkan oleh manusia. Ternyata di sifatnya yang hanya diam sebagai benda mati, tak luputu juga benda atau bangunan itu disinggahi sosok-sosok mahkluk tak berwujud namun memang ada keberadaannya.

Singkatnya, dari artikel ini yang ingin saya tekankan adalah kelanjutan tema serupa dari artikel sebelumnya. Ada satu teman mahasiswa yang namanya tidak saya cantumkan disini dengan alasan etika dalam saya berbagi artikel, pernah mengalami kisah mistis saat melintasi gapura kampus pusat ASIA yang ada di kawasan jalan Soekarna-Hatta Rembuksari 1A Malang, atau kawasan yang lazim disebut Suhat oleh orang-orang. Gapura yang terletak jauh di sisi luar kampus tersebut menghadap persis lurus ke Barat. Disitu juga masih ditumbuhi semak belukar yang terkesan tidak terawat. Tentu keadaan ini sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi warga sekitar atau orang-orang yang sering melintasi kawasn tersebut.

Teman saya menuturkan bahwa sekilas pernah milihat sosok bertubuh besar berwarna hitam pekat namun tetap terlihat di temat tersebut. Cerita ini saya tulis dengan mencoba mengingat kejadian yang pernah saya dengar dan sulit menjelaskan secara detail bagaimana, kapan, dan seperti apa jelasnya.

Tanpa mengurangi rasa tak jenak atau kenyamanan Anda, ada baiknya tetap berpikir positif dan mengambil kesimpulan bahwa artikel saya hanyalah guyonan belaka. Namun ingat, jika kita sopan maka orang lainpun akan segan terhadap kita. Bukan hanya makhluk hidup yang berdampingan, kaum ghaib pun akan berlaku sama. Jadi, tetaplah menjadi pribadi yang kuat iman dan percaya Tuhan secara logis.

Sekian tulisan ringan dari saya, nantikan artikel berikutnya di blog ini. Semoga ini semua tak luput dari momen spesial selama menjalani perkuliahan baik di STMIK ASIA maupun di STIE ASIA. Jadikan harimu lebih bermanfaat, dan bersiaplah mengukirnya kelak sebagai saat-saat indah di Kampus ASIA. Saya Abraham Edo, pamit!