Saat-saat Indah di Kampus ASIA

Salam hangat dari Kampus ASIA. Kembali berjumpa kawan, lagi dan lagi Bram Edo si cerewet online media kembali mengisi laman demi laman dari web blog ini. Ada apa kali ini?

Cukup ringan saja tema artikel kali ini. Hal yang teralu dianggap sepele nyatanya tak selalu demikian. Maksudnya apa tuh?!

Ini cuma sekedar berbagi cerita berbekal rasa salut dengan semangat belajar kawan-kawan saya yang akhirnya berbuah menjadi suatu karya tulis yang bisa Anda baca saat ini. Saya pun mengilhaminya sebagai acuan bahwa saya juga bisa semangat dalam belajar. Dan ini bukan sekedar wacana.

Pagi yang cerah, dan siang yang panas karena dengan PeDe-nya matahari menampakkan senyumnya yang lebar serasa tak pernah lelah menghangatkan seisi penghuni bumi. Tapi tidak demikian saat sore hari tiba. Seperti telah terjadwal sebelumnya, segerombolan pemuda masa depan bangsa yang dengan santai berjalan untuk menuju singgahsana belajar demi meraih ilmu cukup puas berbagi canda, tawa, dan suka. Panasnya cuaca tak lagi seperti sebelumnya. Perlahan meredup hingga akhirnya, bruaassshhhhh.....

Hujan yang cukup deras selama kurang lebih 6 menit dalam perjalanan kami menuju kampus cuku membuat kami basah sebagian dari sekujur tubuh kami.

Rasa canggung meneruskan perjalanan selama masih di area jalanan Soekarno-Hatta ternyata mampu teratasi dan sampailah pemuda dengan pakaian lusuh dan tak serapi sebelumnya itu di gedung tempat mengenyam pendidikan yang berlabel Perguruan Tinggi ASIA.

Masih saja menyimpan rasa malu, canggung, lucu-lucuan, tapi ingin secepatnya bisa masuk kelas yang waktu itu dipegang asisten dosen dalam materi praktikum akhirnya memacu kemauan keras kami untuk segera memulainya.

Bukan sekedar kebetulan belaka, ini sudah jadi hal sepele menjadi adat yang luar biasa kalau saja dibudayakan oleh semua orang, khususnya pelajar. Tujuan tidak berhenti hanya karena satu atau dua alasan standar. Masalah ringan itu hanya 'kembangan' dari ujian yang datang menghampiri kita sebelum ada yang lebih besar dari itu. Bukan berharap juga bukan menanti, tapi itulah nyatanya alur hidup setiap manusia.

Terbukti, rasa PeDe tetap ada dan rasa malu terkalahkan bukan? Hingga akhirnya proses kegiatan perkuliahan selesai dan kami keluar dari kelas/laboratorium dalam keadaan sudah berbaju kering kembali walau seperti ombak samudera yang baru saja mengamuk hehehe. Baju kami pun lusuh tak karuan.

Bukannya menyombongkan diri sendiri ya kawan, cukup sampai pada pengertian kalian bisa memahami arti penting dari poin materi artikel saya kali ini. Sederhana saja memahaminya, ini semangat pemuda yang memiliki tujuan namanya.Jangan sampai hentikan langkah kalian hanya karena hujan. Absen bukan tolak ukur, tapi konsistensi kalian untuk berkarya dan kemauan mencapai target itu baru namanya LUAR BIASA!.

Salam sukses kawan, salam hangat dari Kampus ASIA. Semoga artikel ini menjadi acuan cerita inspiratif bagi kalian. Nantikan cerita-cerita pengalaman saya selama menjadi mahasiswa aktif di STMIK ASIA Malang, hingga senyum simpul terlahir dari siapapun yang membacanya dan berkahir sebagai saat-saat indah di Kampus ASIA.