Saat-saat Indah di Kampus ASIA

Tak lelah berbagi cerita dan kabar apapun seputar Kampus ASIA menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk terus menulis dan menulis. Agar apa yang saya anggap sebagai saat-saat indah di Kampus ASIA selama ni juga menjadi bagian dari keindahan yang kalian alami.

Selamat datang kembali kerabat mahasiswa maupun keluarga besar STMIK ASIA dan STIE ASIA Malang yang sudah berkenan mampir di blog saya ini. Kali ini tak berbeda jauh dengan tema sebelumnya, yakni saat-saat indah di Kampus ASIA, hanya saja banyak kesan yang belum sempat tersampaikan pada materi artikel sebelumnya. Dan tak ada salahnya satu-persatu saya sampaikan pada beberapa artikel berkembang kedepannya.

Perguruan Tinggi ASIA Malang, sungguh nama yang megah dan bergelimangan prestasi dari mahasiswanya yang sudah bukan hal tabu bagi khalayak. Banyak sudah pengakuan walau tak jarang terkadang juga dipandang sebelah mata. Kuliah adalah kewajiban, dan pelajaran bak 'makanan' kami (mahasiswa) setiap harinya. Semangat yang kami tunjukkan tak lain bertujuan untuk meraih apa yang kami mau di masa depan, dan demi nama yang semakin berkibar. Ya, adalah Perguruan Tinggi ASIA sebagai 'rumah' kedua kami.

Mengapa beristilah sebagai rumah? bukankah rumah tempat bersantai dan tak melakukan hal positif apapun?. Salah bila Anda hanya berspekulasi demikian. Bukan tak mungkin istilah yang saya gunakan di amini bagi semua mahasiswa. Betapa tidak, tak terhitung sudah berapa lama kami mengahbiskan waktu bersama teman, kerabat, dosen dan seluruh keluarga besar kampus untuk bersama-sama. Maka tak berlebihan kalau akhirnya saya menyebutnya sebagai rumah kedua. Dimana rasa kebersamaan tak pernah memudar hingga akhirnya memberi rasa nyaman dalam suasana belajar dan memperlajari hal-hal baru.

Setiap orang tentu berhak berpendapat apapun tentang kampus yang mereka jadikan tempat bernaung dalam memanen ilmu pengetahuan ini. Dan saya? Ya, tetap pada pendapat sebagai wujud gambaran rasa kecintaan saya pada Perguruan Tinggi yang berdiri kokoh di kawasan Jalan Soekarno-Hatta Malang ini.

Bukan pertanyaan apa yang mendasari, dan bagaiman bisa seperti itu. Tapi lihat saya, lihat teman-teman mahasiswa yang aktif lainnya. Mereka harapan bangsa, mereka kebanggan dosen, dan nyawa bagi STMIK dan STIE ASIA Malang.

Masih meragukan mereka yang sudah menganggap kampus sebagai rumah kedua karena waktu yang banyak tercurah tersebut?. Pikir lagi.

Salam smart, salam hangat dari Kampus ASIA!!